Kamis, 23 Desember 2010

0

                                                           mokeymouse is my favorite. 
                                I'm very excited about the kartoon mickeymouse because so funny... 
                                                                         and acting funny

                                                              I luph u Sangadt 4EVER

Kamis, 18 November 2010

CERPEN : sahabat

0


Gilang mengawali harinya dengan sebuah senyuman manis diwajahnya, meskipun sebenarnya hatinya menangis karena pada malam saat ulang tahunnya sahabatnya Reno masuk ke rumah sakit karena kanker yang dideritanya. Gilang selalu menemani Reno, hanya dia seorang. “Ref, apa kamu tidak melihat sesuatu yang aneh pada Gilang ?”. Tanya Desi. “mereka memang sangat dekat kau ingatkan sudah sering sekali dia memusuhi kita hanya karena Reno”. Jawab Refi Air matanya perlahan menetes. Tak berapa lama Nesya datang dia melihat Gilang yang sedang merenung diapun duduk di sampingnya, Nesya terlihat sedih melihat orang yang disukanya berubah menjadi orang yang pemurung dan bukan dirinya sendiri. “lang kumohon jangan seperti ini, aku melihat sosok orang lain pada dirimu yang sekarang aku tahu kau sangat sedih melihat Reno kami juga sama sepertimu lang?” kata Nesya. “kau bohong Nes, aku tahu kalian tidak pernah suka pada Reno. Tapi dia sangat berarti untukku” Dengan perasaan gundah dia beranjak pergi. “sebenarnya kau tidak tahu perasaanku yang sebenarnya lang” kata Nesya dalam hati. Di jalan Gilang mendengar kata-kata yang tidak bisa dia terima menenai sahabatnya, dia begitu kecewa dan marah hatinya menjerit karena orang-orang membicarakan hal-hal yang mungkin tidak pantas dibicarakan mengenai Reno. Reno memanglah seorang sahabat yang sangat berarti untuk Gilang meskipun untuk orang adalah benalu. Sejak kedua orang tuanya meninggal karena dibunuh oleh kakaknya sendiri dan setelah kejahatan itu terungkap kakaknya dipenjara. Reno hidup hanya dalam senyap kesunyian semua orang memandangnya sebelah mata karena masalah yang menimpanya apalagi dengan kanker yang dideritanya itu malah membuat hidupnya hancur. Begitu juga dengan Gilang, sejak kedua orang tuanya bercerai saat Gilang masih duduk di bangku kanak-kanak mereka meninggalkan Gilang begitu saja tanpa memikirkan anak mereka kini bahkan Gilang tidak mau bertemu dengan orang tuanya lagi setelah apa yang telah mereka perbuat. Karena itulah mereka sangat dekat denagan banyak perbedaan yang mereka miliki satu sama lain bisa mereka satukan menjadi sebuah persaudaraan yang kuat. Suatu sore Gilang berjalan ke taman di rumah sakit dia duduk di bangku taman dengan penuh bunga di sekelilingnya. Andri datang dengan niat menghiburnya tapi sepertinya Gilang tidak menerti. “hei lang, maaf aku baru bisa datang sekarang, teman-teman yang lain juga sudah di kamar Reno”. Kata Andri dengan sedikit ragu. “apa yang kalian semua inginkan” jawab Gilang. “apa maksudmu ?”. Tanya Andri keheranan. “kenapa kau bicara seperti itu ha…, seharusnya aku yang bertanya kenapa kalian semua memperlakukan Reno seperti ini, apakah karena status keluarganya”. Kata Gilang dengan sedikit membentak. “kami tidak pernah membenci Reno, kau salah paham!”. Kata Andri. “sudahlah…”. Sambil beranjak meninggalkan Andri di taman. Gilang masuk ke kamar Reno. Reno terlihat sangat marah dan kecewa pada saat Gilang datang. “kenapa lang ? kenapa kau selalu membelaku”. kata Reno. “karena kau adalah sahabatku”. Jawabnya. “kau bohong kita punya banyak perbedaan, lagi pula aku juga sangat membencimu!”.jawab Reno dengan nada tinggi. “tidak. Kau berbohong kau tidak membenciku tapi kau hanya terperangkap dalam sunyi dan sebenarnya kita sama kita tidak berbeda”. Jawab Gilang. Reno hanya terdiam mendengarnya di dalam hatinya sebenarnya menyangkal semua kata-kata yang baru saja diucapkannya pada Gilang. *** Keesokan harinya Gilang datang dengan perasaan yang kacau. Perlahan dia berjalan ke kamar Reno. Dan tak disangka ternyata Reno tidak ada di kamarnya, Gilang Sangat kebingung mencarinya. “maaf suster, pasien yang ada di kamar ini kemana?”. Tanyanya khawatir. “oh…mas Reno ya, dia sudah dipindahkan ke ruang operasi”.jawab suster itu. Gilang kaget mendengarnya karena sama sekali tidak ada yang memberitahunya bahwa hari ini Reno dioperasi. Akhirnya Gilang menyusul dia menunggu di ruang tunggu dengan perasaan cemas akan keselamatan sahabatnya itu. “tenanglah Reno pasti akan baik-baik saja lang”. kata Refi. . Gilang tidak menghiraukan kata teman-temannya dia pergi meninggalkan mereka. Nesya berusaha mengejarnya. Gilang berhenti di pintu masuk. “lang aku yakin bintang itu akan menjaga Reno dengan baik”. Hibur Nesya. “apa yang kau tahu tentang Reno, kau sama saja dengan yang lain”. Kata Gilang. “aku lebih tahu Reno daripada kamu lang? kaulah yang tidak menerti dia. Reno tidak ingin melihatmu seperti ini kau menjadi orang lain bukan dirimu sendiri”. Jawab Nesya. Dia meneteskan air matanya. “maafkan aku Nes aku terlalu egois pada kalian semua”. Tak berapa lama kemudian Desi memanggil mereka berdua dan membawa berita bahagia untuk mereka. “Gilang, Nesya. Reno selamat kankernya sudah diangkat”. Desi mengatakannya dengan wajah yang dipenuhi kebahagiaan. “bagaimana keadaan Reno, dokter?”.tanya Nesya. “keadaanya sudah membaik dan kalian juga sudah boleh menjenguknya”. Jawab dokter itu. “baiklah kalau begitu ayo kita masuk”. Kata Refi. “tunggu kalian ikut aku dulu kekantin untuk membelikan Gilang makanan”. Jawab Desi berusaha mencegah.“tidak akukan mau melihat Reno”.kata Refi. “cukup Ref, ayo!”. Paksa Andri. Tidak…?”. Akhirnya karena terlalu lama membujuk Refi dan dia tidak mau Desipun menarik Refi. “tunggu Nes, bisakah kau menemaniku ke dalam?”. Tanya Gilang. “baiklah”. Kemudian mereka berdua masuk ke dalam. Gilang terlihat sedih melihat keadaan Reno yang hanya terbaring di tempat tidur. “Gi…Gilang”. Kata Reno. “Ren kamu udah bangun”. Kata Gilang. “maafkan aku lang, aku tidak pernah mempercayaimu sebenarnya aku sangat iri melihatmu bisa mendapatkan banyak teman kau terkenal dan hebat sedangkan aku…,semua orang hanya menganggapku sebagai benalu!”. Kata Reno. “kau salah Ren kita sama bahkan mungkin menurutku kau kau mempunyai hati yang sangat tegar dengan semua yang kau hadapi sepertinya kalau orang lain yang mengalaminya pasti mereka sudah bunuh diri”.kata Gilang. Tak berapa lama kemudian Desi, Refi dan Andri datang. Satu bulan kemudian semuanya sudah kembali normal bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. Reno terlihat lebih bahagia dan bisa menerima keberadaan Gilang tanpa membedakan statusnya dengan yang lain. Keadaannyapun juga sudah membaik dia sudah bisa berjalan dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Pada suatu hari Reno keluar dan berjalan-jalan untuk membelikan bunga untuk Nesya di toko bunga yang berada tidak jauh dari rumahnya. “saya mau yang ini”. Kata Reno. “wah…, ini pasti untuk orang yang sangat istimewa ya…?”.kata ibu penjual bunga itu. “ya… sebenarnya ini untuk temanku”. Jawab Reno. “tapi ini pilihan yang sangat bagus, pasti wanita ini sangat istimewa dihati kamu. Ibu terlalu banyak bicara maaf ya… ibu tidak seharusnya bertanya hal yang seharusnya tidak ibu tanyakan, baiklah ini bunganya”. Kata ibu itu. “terimakasih bu”. Bunga indah itu kemudian dibawa keluar dari toko oleh Reno. Dia berjalan tanpa memperhatikan jalan, hingga akibatnya dia menabrak seorang kuli bangunan dan yang paling buruk adalah bunganya rusak terinjak oleh kuli itu. “maaf, maaf mas saya tidak memperhatikan jalan”.kata Reno. “bagaimana sich kamu lain kali kalau jalan itu liat-liat”.bentak kuli itu. “saya kan sudah…., kakak?”.kata Reno keheranan. “Reno, Reno kamu….?”. Reno pergi tanpa menghiraukan orang itu dan bunga yang hancur dia seperti orang yang sedang ketakutan dikejar penjahat. “Reno….?”. Reno berlari dan berlari sampai ke rumah Nesya. Dia sampai tanpa membawa apapun untuk Nesya dan dia juga membuat teman-temannya keheranan melihat Reno seperti orang yang katakutan. “hei Ren, apa yang terjadi kau seperti orang yang dikejar-kejar penduduk karena mencuri, jangan-jangan kau memang mencuri ya atau mungkin lebih burk”. Kata Refi memancingnya. “cukup Refi”.tegur Nesya. “Nesya…”. Kata Refi. “apa yang terjadi Ren?”. Kata Gilang penuh rasa penasaran. “sebelumnya aku minta maaf padamu Nes, aku tidak bisa membawakan apa-apa untukmu”. Kata Reno. Nesya hanya tersenyum manis di depannya. Dan itu membuat Reno diam tanpa kata melihat senyum manis itu. “cepat katakan Ren..,kau mau membuat kami mati penasaran”.kata Andri. “iya, Cuma karena Nesya tersenyum aja bisa buat kamu diam tanpa kata gitu kaya’ lagunya D’MASSIV”.ledek Refi. “udah kamu jangan bercanda terus”. Kata Desi. “kapan Reno bisa bicara kalau kalian bicara terus”. Kata Gilang. “denger, tadi aku ketemu sama Reko”.kata Reno. “Reko, bukannya dia itu kakakmu ya Ren”.kata Nesya. “ya, karena itulah aku sampai seperti ini”. “tunggu tapi dia itu bukannya masih dipenjara ?”. Tanya Andri. “memang seharusnya masa hukumannyakan belum berakhir”. Kata Reno. Kamu pasti salah liat aja”. Kata Desi. “nggak itu bener-bener Reko aku kan adiknya aku sangat mengenalnya”. Kata Reno berusaha meyakinkan mereka. “kalau begitu kemungkinan besar dia melarikan diri dari penjara!”. Kata Refi dengan wajah yang terlihat sangat serius. Mereka terlihat sangat kaget mendengar kata-kata Refi yang begitu meyakinkan dia berhasil membuat teman-temannya ketakutan. Tak berapa lama kemudian Nesya mengajak mereka untuk memastikan apakah itu benar Reko atau bukan. “tapi Nes, inikan hari ulang tahunmu nggak seharusnya semuanya berantakan hanya karena masalahku?”. Kata Reno. “nggak apa-apa kok”.kata Nesya sambil tersenyum. “baiklah kalau begitu ayo kita beraksi”.kata Refi. “tunggu, nggak mungkin kita kesana dengan wajah yang sudah dikenalinya, apalagi beramai-ramai kaya’ gini?”.kata Desi. “bener juga, terus gimana rencanamu?”. Tanya Andri. “lebih baik yang pergi kesana Reno sama Gilang dan kalian lebih baik juga menyamar”.kata Desi. “menyamar…?”. “zuuup…! Bener banget kalian bisa pakai rambut palsu ini ow ya jangan lupa pakai pakaian wanita karena berhubung rambut palsunya kan buat wanita”.kata Desi. “apa….?”. teriak Reno dan Gilang secara bersamaan. Awalnya mereka tidak mau berpakaian ala wanita tetapi karena Desi begitu memaksanya terpaksa mereka menggunakannya. Dan akhirnya mereka terpaksa keluar menggunakan pakaian yang tidak seharusnya dan yang tidak mau mereka pakai. Sedangkan yang lainnya menunggu di rumah Nesya dan tertawa terbahak-bahak membayangkan mereka berjalan di jalan raya dengan penampilan seperti itu. Dengan terpaksa Reno dan Gilang menyusuri jalan raya dengan perasaan malu yang begitu…! Ya pokoknya memalukanlah apalagi untuk Gilang dia itu termasuk lelaki yang banyak fensnya. “dimana dia aku malu banget nich?”.keluh Gilang. “aku juga nggak tahu, tapi lebih baik kita tanyain sama penjual bunga yang ada disana soalnya aku tadi ketemu dia didekat sana”.kata Reno menegaskan. “kenapa nggak ngomong aja dari tadi tahu gitukan kita nggak perlu muter-muter gini”.keluhnya lagi. “ngeluh aja sana terus, ayo cepetan”. Kemudian mereka berdua berjalan mendekati toko bunga itu. “maaf bu, apa ibu tadi ngeliat orang yang cirri-cirinya tinngi pakai baju kaos merah sama celana jins rambutnya hitam dan agak panjang”. Tanya Reno dengan suara wanitanya. “aduh orang yang ciri-cirinya kaya’ gitu banyak kali nggak Cuma satu doang…?”. Jawab ibu itu. “ya udah makasih ya bu”. Kata Gilang. “ginikan ternyata nggak ada disini”. Kata Gilang. “kita coba Tanya ketukang siomay itu dech”. Kemudian mereka berjalan mendekati tukang siomay itu. Mereka menanyakan hal yang sama persis seperti yang mereka tanyakan pada ibu penjual bunga itu tadi dan jawabannyapun sama persis dengan jawaban ibu penjual bunga tadi dan lebih parahnya orang yang mereka Tanya ternyata bukan penjual siomaynya tapi malah orang gila yang lagi nongkrong di samping gerobak siomay itu. Lebih apesnya mereka juga dikejar-kejar orang gila. Acara kejar-kejaran itu seperti orang gila yang mengejar orang gila. Reno dan Gilang berlari ke dalam pasar dan membuat orang-orang dipasar gaduh bahkan mereka mendapat masalah baru mereka berdua menabrak gerobak mie ayam tentu saja itu membuat orang-orang dipasar geram melihat mereka mengobrak-abrik jualannya. “aaahh….?”. teriak Reno dan Gilang. Sekarang mereka berdua seperti maling yang dikejar-kejar penduduk. ***Mereka berlari dan terus berlari hingga akhirnya orang-orang yang mengejar Reno dan Gilang kehilangan jejaknya. Reno dan Gilang bersembunyi di gang kecil, mereka berdua melepaskan baju yang dipinjami Desi dan meninggalkannya di gang kecil itu. Mereka berjalan dengan santainya melewati orang-orang itu tanpa rasa takut mereka akan dikroyok. “akhirnya kita bisa lolos dari kroyokan orang-orang itu”. Kata Gilang terengah-engah. “kau benar lang, tapi kita tetap akan mendapatkan aungan dasyat dari singa di rumah Nesya karena bajunya kita tinggalkan di gang itu”. Kata Reno. “benar juga, tapi ya sudahlah hadapi aja yang akan terjadi yang penting sekarang kita udah selamat dari amukan masa. Lagian gara-gara baju itu juga kita jadi dikejar-kejar orang gila”. Kata Gilang.“hallow….?”. orang gila itu tiba-tiba saja datang lagi. “aaahhh….,lari….?”. teriak Gilang. Mereka kembali berlari dan menghabiskan tenaga yang tersisa. Mereka berlari ke rumah Nesya dan tak disangka orang gila itu masih kuat mengejar Gilang dan Reno sedangkan mereka sudah seperti orang yang mau pingsan. “tok,tok,tok, Nes buka pintunya…?”.teriak Reno. Kemudian Nesya membukakan pintu rumahnya saat Nesya membuka pintu Reno dan Gilang langsung menarik Nesya masuk dan Reno menutup pintunya. Mereka berdua seperti anjing yang kehausan. “sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kalian berlari seperti orang ketakutan”.tanya Nesya. “ceritanya panjang, tapi yang jelas semua ini gara-gara baju Desi, gara-gara baju itu aku dan Gilang jadi dikejar-kejar orang gila dan parahnya orang-orang di pasar juga ikutan ngejar kita lagi”.jelas Reno. “ngomong-ngomong soal baju sekarang dimana bajuku kenapa kalian Cuma pakai kaos dan celana pendek?”. Tanya Desi. “so…sorry Des bajunya kita tinggal di gang kampung sebelah soalnya kami terdesak banget tadi he…he…he…”. Jawab Gilang. “apa….bajuku kalian tinggal tidak….padahalkan itu baju baru !”. kata Desi geram. Desi terlihat begitu marah pada mereka berdua. “sorry Des, kamu tahukan tadi itu dalam waktu yang nggak memungkinkan”.kata Reno. “nggak mau aku nggak akan maafin kalian”. Kata Desi. “udah, udah gara-gara baju doang. Nanti biar Reno dan Gilang balik lagi ambil baju kamu”. Saran Andri. “ok! Tapi mereka harus bener-bener bawa bajuku bukan baju orang lain apalagi baru pokoknya aku mau bajuku sendiri”. Kata Desi. “apa….nggak kami nggak bisa kalau kita kembali orang-orang itu pasti ngejar kita lagi”. Kata Gilang menolak. “udah terima aja lagian kalian jugakan udahpinjem malah ditinggalin lagi”. Jelas Refi. “ya dech terserah”. Kata Reno pasrah. “nggak aku…”. Kata Gilang. “udah diam”. Kata Reno. “terus gimana rencana kalian, kalian udah pastiinkan kalau itu Reko atau bukan”. Tanya Nesya. Kemudian mereka berdua menceritakan semua kejadiannya. Dan mereka juga mengatakan kalau rencana mereka gagal karena Reko nggak ada disana. Mereka semua menghela nafas mendengar Reno mengatakan bahwa semuanya gagal dan belum mendapatkan bukti apapun kalau itu adalah Reko. “ya udahlah kita pikirin aja besok rencana selanjutnya sekarang kalian istirahat dulu?”. Saran Nesya. “ya Nes, lagian gara-gara aku acara ulang tahun kamu jadi kaya’ gini”.kata Reno. “nggak apa-apa kok lagian inikan Cuma acara ulang tahun jadi nggak usah disesali gitu”. Tegas Nesya. Reno hanya tersenyum mendengar Nesya dengan begitu lembut. “Ren, kenapa kamu ngeliatin aku kaya’ gitu?”. Kata Nesya. “emmh…, nggak, nggak ada apa-apa kok?”. Jawab Reno dengan perasaan yang sedikit ragu. keesokan harinya saat Neysa sedang menyiram bunga-bunganya tidak sengaja Reno lewat di depan rumahnya Reno yang tadinya sedang olahraga tiba-tiba saja langkahnya terhenti di depan rumah Nesya dan dia bersembunyi di balik pohon di samping rumah Nesya. Dia berharap gadis manis itu nggak tahu kalau Reno sedang memandanginya. “dia sangat manis oh…, tidak, tidak, tidak apa yang sedang aku pikirkan”. Katanya dengan nada yang pelan. Bagi Reno melihat Nesya dari jauh pun terasa dekat dengannya, karena hatinya belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada Nesya. *** Tiba-tiba saja ada seseorang yang menikamnya dari belakang tangan Reno diseret pergi dari tempat itu. Reno dibuat tidak sadarkan diri dan dia dibawa ke sebuah tempat yang sepi. Saat Reno sadar dia sangat kaget karena ternyata orang yang menyekapnya adalah Reko kakak kandungnya sendiri. Ternyata Reko sudah lama tahu bahwa Reno tinggal bersama sahabatnya Gilang. “k-kakak, apa yang kakak lakukan? Bukankah seharusnya kakak masih dipenjara apa…?”. Kata Reno yang masih lemas karena pengaruh dari obat bius itu. “ya Ren, aku kakakmu yang sangat kau sayangi dulu dan aku memang dipenjara tapi sekarng kakakmu ini sudah berhasil keluar dari tempat mengerikan itu”. Kata Reko. “apa yang sebenarnya kau inginkan dariku, kenapa waktu itu kau tidak membunuhku saja…”. Kata Reno dengan air mata yang sudah menetes. “tenanglah aku tidak akan membunuhmu, karena kau adalah adikku adik yang selalu ku sayang”. Kata Reko. Kata-kata Reko benar-benar membuat Reno sangat sedih karena Reko mengatakan bahwa dia menyayangi Reno tapi dia menghancurkan hidupnya begitu saja. “kau bohong, bila kau menyayangiku kenapa kakak membunuh ayah dan ibu kenapa kak, kenapa…?”. Kata Reno. Reko sama sekali tidak menjawabnya dia hanya terdiam mendengar kata-kata Reno. “kakak nggak pernah menyayangiku, kakak sebenarnya nggak ngerti bagaimana perasaanku setelah kakak membunuh kedua orang tua kita”. Bentak Reno yang sebelumnya tak pernah sekalipun membentak kakaknya itu. “maafkan kakak Ren”. Kata Reko dengan wajah yang dipenuhi rasa sesal. “kakak nggak pernah ngerti rasa sakit, nggak pernah, aku sangat membencimu”. Kata Reno. Reko begitu marah dan dia tidak bisa mengendalikan amarahnya itu Reko memukul Reno sangat kuat hingga dia terjatuh. Mereka saling menatap, mata Reno memancarkan kebencian yang sangat besar pada kakaknya itu, Reko hanya menatapnya sejenak dan dia langsung pergi meninggalkan Reno di gudang tanpa minta maaf dia hanya mengatakan pada Reno “kau bisa pergi sekarang, tapi asal kau tahu aku melakukan semua ini juga untuk ayah dan ibu”. Perasaan Reko yang sebenarnya sangat menyesali semua perbuatannya pada keluarganya hanya diam menyusuri lorong di depannya. “aaaggghh….”. teriak Reno. Reko membalikkan wajahnya sejenak pada Reno dan kemudian kembali berjalan meninggalkan adiknya. Setelah beberapa saat kakaknya pergi dia tidak segera pergi dari tempat itu tapi Reno malah merenung memikirkan kata-kata kakaknya padanya. Dia hanya duduk diam. Sedangkan di rumah Nesya Gilang datang dengan niat mencari Reno. “Nes apa Reno tadi kesini, aku ada sedikit urusan dengannya tapi dia malah menghilang entah kemana?”. Tanya Gilang. “ha…Reno nggak tuh dia nggak ke sini”. Jawab Nesya. “nggak ada?, lalu kemana anak itu aku udah cari ke mana-mana tapi nggak ada”. Ya udah dech kalau gitu aku mau cari dia dulu”. Kata Gilang. “tunggu lang, aku ikut ya”. Kata Nesya. “ya udah ayo”. Ajak Gilang. Kemudian mereka mecari Reno ke semua tempat yang ada di desa tapi tetap saja mereka tidak menemukan Reno. Hingga akhirnya mereka mencari ke sebuah desa terpencil yang sangat sepi. Mereka menanyakan Reno pada beberapa orang yang ada disana dan satu hal yang membuat Gilang sangat kesal adalah semua orang disana bersikap dingin pada mereka. Tapi semuanya nggak sia-sia gitu aja setelah beberapa saat mereka akhirnya menemukan Reno. Mereka melihat Reno sedang berjalan di sebuah lorong kecil di dekat gudang. Merekapun langsung menghampirinya. “Ren ngapain kamu disini?”. Tanya Gilang. “kita pulang sekarang”. Jawab Reno tanpa menjawab pertanyaan dari gilang dan terus berjalan. “sebenarnya apa yang salah dengan anak ini?”. Kata Gilang. “udahlah lang, lebih baik sekarang kita pulang aja dulu sepertinya suasana hati Reno sedang tidak baik”. Kata Nesya berusaha memberi saran pada Gilang. “ok…”. Jawab Gilang. Gilang pasti bakal kelamaan “. Kata Reno. “ya udah kalau gitu sekarang apa yang mau kamu becarakan sama kita”. tanya Andri. “gini, sebenarnya aku….?”. tiba-tiba saja Gilang datang saat Reno mau menjelaskan semua rencananya. “kalian ngapain pagi-pagi udah sampai disini?”. Tanya Gilang keheranan. “sorry lang kami…?”. Kata Desi Ragu. “maaf lang sebelumnya aku nggak bilang sama kamu dulu tapi kalau kami nungguin kamu pulang pasti bakal lama”. Kata Reno. “terus…?”. Tanya Gilang. “aku punya rencana buat membawa Reko masuk ke penjara lagi”. Jelas Reno. “tapi Ren bukannya kamu…?”. Tanya Gilang. “percayalah lang, lagi pula nggak selamanya aku bisa sama orang yang aku sayangi sewaktu-waktu aku juga akan berpisah dengan mereka?”. Kata Reno. “kami setuju denganmu Ren”. Kata Refi. “ya, kamu pasti bisa menjadi seorang Reno yang sangat kuat”. Kata Nesya. Gilang hanya tersenyum mendengar Reno mengatakannya “dia sudah mulai mengerti perasaannya sendiri”. Kata Gilang dalam hatinya. Setelah Reno menjelaskan semuanya pada Gilang diapun menggatakan semua rencananya pada teman-temannya. Dia menjelaskannya dengan sangat detail pada teman-temannya. Selama beberapa menit dia menjelaskan hingga semuanya mengerti dan setelah semuanya mengerti mereka mulai menjalankan rencana Reno. “ok, jadi sekarang apa yang harus kita lakukan?”. Tanya Andri. “aku dan Gilang akan temuin Reko dan kalian tetap ikut tapi kalian harus sembunyi disekitar penjual bunga itu dan ingat jangan sampai Reko ngeliat kalian kalau aku sama Gilang udah berhasil kalian telphon polisi”. Jelas Reno. “tunggu kenapa kita Cuma di belakang layar?”. Kata Refi. “emangnya kamu kira kita lagi main film apa?”. Kata Desi. “denger ya, karena Reko kenalnya sama aku dan Gilang jadi akan lebih gampang ngerti?”. Kata Reno. “ya, iya aku ngerti”. Kata Refi. “ya udah semua siap?”. Tanya Reno. “siap….!”. kata mereka. “kalau gitu kita kerjakan sekarang go, go, go”. Kata Reno memberi semangat pada teman-temannya. Gilang dan Reno menunggu Reko di samping toko bunga itu dan yang lainnya bersembunyi. Mereka menunggu sangat lama hingga membuat yang lainnya nggak yakin kalau Reko bakal datang. “Ren kamu yakin dia akan ke sini”. Tanya Nesya. “bentar lagi dia bakal datang”. Kata Reno. setelah sangat lama mereka menunggu akhirnya Reko terlihat dia berjalan mendekati Reno yang sepertinya dia melihatnya. “Ren bukankah itu Reno?”. Tanya Gilang. “iya, dia Reno kita tunggu dia sampai nyamperin dia pasti kesini”. Kata Reno. Dan semuanya benar Reko mulai mendekati Reno. Gilang dan Reno berpura-pura tidak melihatnya. “Reno, sedang apa kamu disini?”. Tanya Reko dengan suara yang begitu pelan dia memakai topi dan jaket untuk mengelabui polisi. “memangnya kenapa kalau aku kesini?”. Reno berbalik bertanya. “kakak mengira kamu nggak akan mau bertemu kakak lagi”. Kata Reko. “memangnya aku ke sini untuk bertemu dengan kakak, kakak salah aku nggak pernah mau ketemu sama kakak lagi kakak yang udah buat semuanya hancur kakak Cuma mikirin diri kakak sendiri”. Kata Reno yang terpancar kebenciannya. Kemudian Refi menelphon polisi sedangkan Reno masih menghadapi rasa sakitnya yang bercampur dengan rasa sedihnya. Beberapa saat kemuadian akhirnya polisi datang dan langsung mengepung Reko yang memang masih narapidana semua orang yang ada disekeliling mereka hanya memperhatikan penangkapan itu. “terima kasih kalian telah membantu kami menangkap narapidana ini”. Kata salah satu polisi itu pada mereka. “sama-sama pak kami juga senang bisa membantu menyelesaikan tugas bapak-bapak ini”. Kata Gilang. “Ren kakak akan selalu menyayangimu seperti dulu”. Kata Reko yang tangannya sudah diborgol oleh polisi. Saat semuanya sedang merayakan kemenangan mereka Reno hanya terdiam melihat kakaknya dimasukkan ke dalam mobil polisi.“Ren, kamu nggak apa-apa kan?”. Tanya Gilang. “terima kasih ya lang kamu selalu memberiku semangat tapi kamu salah kalau aku melepaskan semua cita-citaku disini karena aku tidak akan berhenti disini aku akan terus melangkahkan kakiku”. Kata Reno. Hari itu adalah hari yang sangat berarti untuk Reno yang tidak akan pernah dia lupakan. “aku akan terus melangkah menjejaki dunia yang ada di depanku dan melawan rasa sedihku dengan semangat karena aku percaya semuanya akan berubah dan sekarang aku sudah mulai mengerti sebuah persahabatan dengan perbedaan akan memberikan kesempurnaan dalam kehidupan”.

Teknologi & Pendidikan

1


"1 Komputer Untuk Satu Siswa, Atau Berapa Rasio Yang Terbaik?" (Apakah Ini Hanya Pertanyaan Akademik?) Kapan Kita Akan Mempunyai "1 Komputer Untuk Satu Siswa"? Kapan ya....................? Baca..................! "Ayo, Mengarah Ke Mutu Pembelajaran Yang Standar Dunia" (Teknologi Tepat Guna Adalah Solusinya, Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT) Kalau menggunkan "Ilmu Teknologi Tepat Guna" (Ilmu Teknologi Pendidikan) komputer jarang dipakai di kelas, dan tidak perlu, sebetulnya (Jarang Tepat Guna). "Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah ada di semua sekolah di Indonesia "Sekarang", dan guru-guru hanya perlu belajar caranya menggunakan TTG secara efektif, dan bersama PAKEM kita dapat mencapaikan Pendidikan Standar Dunia. Maupun Menggunakan Strategi/Metodologi TTG (Yang Berbasis-Pedagogi) Adalah Cara Terbaik Untuk Mengintegrasikan Semua Macam Teknologi Dalam Pendidikan. Pembelajaran Berbasis-ICT Di Kelas Dapat Sangat Mengancam Perkembangan SDM (Maupun Perkembangan Guru) Yang Kreatif Di Indonesia. Informasi lanjut... "Kita Kan Tetap Harus Berusaha Untuk Mengikuti Perkembangan Dunia" Saya sangat setuju, tetapi masalahnya adalah kita tidak ikut "perkembangan dunia" dan itu sebabnya kita tetap tidak maju. Anak-anak kita mempunyai kemampuan besar, dan saya ingin melihat mereka mengambil tempat di dunia ini yang sesuai, bukan menjadi TKI yang tenaga buruh terus. Tetapi kita harus fokus kepada strategi-strategi "perkembangan dunia" yang benar dapat dilaksanakan dan mengembangkan kemampuannya - yang sudah terbukti! "Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar" (Prof. DR. Nurtain) "PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat." Prof. DR. Nurtain - Salut Semoga kita dapat mulai menggunakan anggaran pendidikan kita untuk hal yang penting, seperti melatih guru-guru di lapangan mengenai caranya menggunakan "Teknologi Yang Tepat Guna" Semoga Sukses! Kelihatannya kita sudah mulai sadar! Internet Masuk Sekolah - Mengapa? "Teknologi Pendidikan Tepat Guna :: Jaman Kini!" Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet", pembelajaran oleh komputer & e-Learning jelas bukan solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah jaman kini, kan? Yang penting dulu pemerintah fokus kepada target rasio komputer / siswa menjadi 1:20 pada tahun 2015 itu supaya kita dapat melaksanakan program pembelajaran "mengenai TIK" di semua sekolah yang sangat-sangat penting. Yang penting untuk semua pendidik sekarang: "Apakah Kebijakan TIK (ICT) di Sekolah Mengancam?" "Pelajar Kayuagung Kecanduan Game Online" "KAYUAGUNG, KOMPAS.com — Para siswa SD hingga SMA sederajat di Kayuagung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ditengarai sudah kecanduan permainan di internet (game online) sehingga cenderung malas belajar." "Redi (11), pelajar di salah satu SD negeri di Kayuagung, mengaku sengaja menyisihkan uang jajannya sebesar Rp 3.000 per hari untuk bermain game online di warnet selama satu jam penuh karena sehari saja tidak ke warnet ia mengaku pusing." "Di sejumlah warung internet di Kayuagung diketahui, puluhan kelompok pelajar hampir setiap hari memenuhi warnet untuk bermain game online, bahkan ada siswa yang membolos sekolah demi menyalurkan hobi di dunia maya tersebut." "Sejak empat bulan terakhir saya tidak pernah lagi jajan di sekolah karena uang yang diberikan orangtua disimpan untuk membayar sewa warnet selama satu jam supaya bisa main game online, kata Redi." "Firman (42), salah seorang pemilik warnet di Kayuagung, membenarkan perihal banyaknya pelajar di daerah itu yang saat ini sedang kecanduan game online, Facebook, dan Friendster di dunia maya." "Facebook Sebabkan Mahasiswa Malas dan Bodoh" JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda. "Hati-hati, 600 Juta Situs Seks Intai Pelajar!" SURABAYA, KOMPAS.com — Sedikitnya 600 juta situs seks dan pornografi saat ini mengintai pelajar pengguna internet. Karena itu, harus ada kontrol penggunaan internet. "Konsumsi Anak terhadap Siaran Televisi, Internet, dan Telepon Seluler harus dikurangi" "Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi minta para orang tua untuk mengurangi kebiasaan anak menonton televisi, mengakses internet dan menggunakan telepon seluler." (Saturday, February 21, 2009) Kami di E-Pendidikan.Com terus ditanya "Apakah ada informasi baru di bidang teknologi & pendidikan?" Ya: Teknologi Sekarang Membuat Beberapa Ancaman Baru Terhadap "Anak-Anak Bangsa Yang Cerdas". * Banyak sekali siswa-siswi sudah biasa membuang terlalu banyak waktu main games, misalnya Play Station dan Games Online. Waktu ini sebaiknya digunakan untuk menambah kemampuan mengulang pelajaran dari sekolah. Sebagai siswa-siswi atau orang tua yang bertanggungjawab kita perlu sangat membatasi atau memonitor waktu anak-anak kita main games atau akses Internet. Ingat bahwa main games hanya dapat menyiapkan anak-anak kita untuk jurusan pengangguran! * Terlalu banyak siswa-siswi juga sudah mulai menghabiskan banyak waktu di Internet di situs-situs hiburan (atau cari jodoh) seperti Facebook, Yahoo Messenger dan Friendster di mana mereka hanya menghabiskan waktu, yang sangat tidak produktif, dan perlu dibatasi. Kalau kita rajin keliling warnet setelah jam sekolah kita dapat melihat bahwa kebanyakan siswa-siswi sedang sibuk dengan chatting dan e-mail (pergaulan). Ini juga baik untuk mereka yang hanya berharap ikut pengangguran! * Lebih dari 90% bahan dan informasi yang bermutu, yang dapat meluaskan dan membuka pikiran dan kreativitas anak kita di Internet dalam bahasa Inggris (the international language). Internet sebagai sumber informasi saja sangat terbatas untuk anak-anak kita karena bahan dan informasi bermutu dalam bahasa Indonesia adalah sangat sedikit. Sebetulnya ada banyak isu yang jauh lebih penting. Misalnya! Lebih baik mereka menggunakan waktunya untuk belajar bahasa Inggris supaya mereka dapat berpartisipasi di dunia global, kan? Maupun membuka pintu kerja di seluruh dunia. Informasi dan bahan pembelajaran yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi mereka akan menerima di sekolah oleh guru. Kadang-kadang gurunya akan menambah kegiatan seperti penelitian di mana siswa-siswi diberi tugas mencari informasi dari Internet. Ini kegiatan yang baik dan adalah fokus. Kegiatan begini sebaiknya dilaksanakan di luar jam sekolah supaya tidak makan waktu di sekolah yang masih sangat kurang. Do we need education technology to achieve quality teaching/learning? Teknologi pendidikan yang sampai sekarang ini masih sangat dapat membantu guru dan siswa-siswi di lapangan adalah apa? * Biasanya teknologi yang paling efektif adalah yang paling sederhana, yang mengajak siswa-siswi aktif dalam proses pembelajaran. Misalnya * Semua siswa-siswi perlu belajar keterampilan komputer dan TIK karena keterampilan komputer dan TIK sering sekali adalah kebutuhan utama di lapangan kerja. Tetapi teknologi cangih sebagai media untuk menyampaikan pendidikan kita tidak perlu! "I can answer "No" without any hesitation to your basic question 'do we need education technology to achieve quality teaching/learning?'" (Totok Amin Soefijanto) Mr. Totok Amin Soefijanto is Deputy Rector (Vice-Chancellor) for Academics and Research at Paramadina University, Jakarta. He earned his Ed.D in educational media and technology at Boston University. Apakah benar teknologi adalah solusi untuk pendidikan yang bermutu di Indonesia? Jangan menunggu sampai kita akan menghadapi Ujian Negara (UN) lagi. Yang paling penting sekarang adalah pembelajaran dari sekolah mereka. Mohon jangan sampai main game komputer, chatting, Friendster, Facebook, dll dapat memakan waktu mereka sampai anak-anak kita dirugikan oleh teknologi! Ingat Ya! "Facebook Sebabkan Mahasiswa Malas dan Bodoh" Tata letak Tidak BagusTanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa-siswi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing, kemahiran komputer dan Internet, dan kemampuan menggunakan program-program seperti Microsoft merupakan tiga kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia). Kelas Pelajaran IT Mengingat hanya sekitar 30% dari lulusan SMA di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi formal, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita. Pembelajaran teknologi adalah sangat penting dan semua sekolah adalah wajib untuk mengajar Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Berita Hari Ini Kami sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan, tetapi kami wajib untuk menjaga supaya teknologi dan aplikasinya adalah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Meningkatkan Peran dan Mutu Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan Sekolah dan Lingkungan Apakah Teknologi Adalah Solusi Perpustakaan? Kita perlu manajemen di sekolah yang baik supaya kita dapat menggunakan teknologi sebaik mungkin, misalnya laptop di sekolah. Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah hal-hal (misalnya manajemen) sudah diatasi. Implementasi teknologi di bidang pendidikan perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan (master plan) terhadap semua aspek pengembangan pendidikan secara seimbang (bukan secara proyek). Sering pengumuman yang muncul di media mengenai teknologi di arena pendidikan kelihatannya kurang menilaikan penelitian dan pengalaman di dunia pendidikan. Kasus-kasus teknologi dan pendidikan tertentu kelihatannya juga diankat sebagai solusi umum. Padahal ada isu-isu yang penting dan perlu dihadapi duluan misalnya: "Sekolah tak Bisa Tangkal Situs Porno" yang akan perlu SDM di tingkat sekolah yang sangat bermutu dan rajin. Memang kita wajib untuk mencari solusi yang kreatif, tetapi kita juga wajib untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada di dunia supaya kita tidak hanya mengulangkan kegagalan negara lain. Kita Sangat Perlu Penelitian Warnet Apakah, karena makin banyak siswa-siswi sekarang main Internet di warnet daripada menggunakan waktunya di rumah untuk mengulang pelajaran dari sekolah dan mengerjakan PRnya ini sebagai salah satu sebabnya hasil dari Ujian Nasional (UN) kelihatannya menjadi lebih buruk? Kita perlu tahu! Teknologi pendidikan, misalnya; Whiteboard-Elektronik, OHP, Video, Televisi, e-Learning, Internet, dll, selalu mutu akhirnya 100% tergantung mutu content dan proses pengajaran. Teknologi sendiri hanya sebagai medium. Kalau teknologi berhasil atau gagal tergantung content dan proses pengajaran, bukan teknologinya. Kelihatannya teknologi seperti laptop murah belum dapat diimpor sesuai dengan harga yang disebutkan, misalnya: $150 Linux Mini-PC dari Cina $150 Linux Mini-PC dari Cina Perusahaan Cina menawarkan komputer mini yang murah dan Berbasis-Linux sebagai cara untuk menutupi "digital divide" (jarak antara yang dapat akses teknologi dan yang belum). YellowSheepRiver membuat $150 "Municator" yang kelihatannya sudah siap dan dapat dipesan sekarang dengan "leadtime" 3 bulan, dan kelihatannya akan sampai di pasar sebelum MIT $100 komputer "One Laptop Per Child" (OLPC)". Info lebih lengkap One Laptop Per Child E-Pendidikan Mendukung Program "One Laptop Per Child" "Laptop ini dirancang untuk dipakai di negara berkembang (dengan harga $100 sekarang masih $188) . Bulan Januari, Michalis Bletsas, pejabat tinggi proyek ini mengatakan kepada BBC bahwa OLPC berharap menjual laptop ini untuk umum tahun depan. Pemerintah dapat membeli laptop berwarna hijau dan putih ini sampai 250.000 buah. Satu Anak Satu Laptop : "To provide children around the world with new opportunities to explore, experiment and express themselves." Informasi lanjut. Jadi tujuan kami di Pendidikan Network adalah mencari laptop dan teknologi lain dengan harga semurah mungkin untuk bidang pendidikan. Popular Links Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM memang adalah solusi utama untuk menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Bagaimana kita (masyarakat dan industri) dapat bekerjasama untuk meningkatkan fasilitas teknologi untuk anak-anak sekolah? Bagaimana mencapaikan "Satu Anak Satu Laptop?" Ayo Pak MenDikNas, Mari kita berjuang bersama untuk meningkatkan semua aspek pendidikan supaya menjaminkan pendidikan yang bermutu untuk semua... Anggaran Pendidikan 20% - Bersih Tanpa Korupsi dan MarkUp ... Mohon perhatian isu-isu di lapangan! "Bambang Sudibyo menambahkan, adanya fasilitas ICT akan mampu memperbaiki akses pendidikan yang bermutu, yang selama ini sulit diakses oleh mereka yang bermukim di kawasan terpencil." (ANTARA News). Maaf Pak, maksudnya "akses pendidikan yang bermutu" yang mana, di mana? Mohon memberi tahu Pak! Kami sedang mencari sumber-sumber bahan pelajaran dan bahan pengajaran di Internet untuk anak-anak dan guru. Mohon mengirim link-link ke DataBase Kami di bagian "Situs Bahan Pelajaran" atau "Situs Bahan Pengajaran".

Senin, 15 November 2010

Friendship, Persahabatan, Pardonganon

1

Arti kata Friendship dan pardonganon (dalam bahasa batak) diatas adalah sama yaitu persahabatan. Persahabatan bisa merupakan sebuah cermin yang didalamnya saya bisa melihat diri sendiri. Saya menghargai kawan-kawan saya karena mereka dapat menerima diriku dengan segala kekurangan-kelebihanku Sayapun menerima mereka dengan kasih yang sama. Saya juga tidak sungkan-sungkan menunjukkan perbuatan mereka yang salah. Ada rasa tanggung jawab tertentu dalam persahabatan. Disinilah kawan berfungsi sebagai cermin. Kadang-kadang kawan-kawan sungkan menunjukkan kelemahan sahabat demi menjaga perasaannya. Hal itu tidak baik dipelihara dalam membangun Friendship.
Saya berkenalan dengan seorang sahabat yang umurnya beda jauh dari saya. Umur saya 54 tahun sedang umur temanku itu 26 tahun. Dengan sikap yang saling menunjukkan kelemahan, saya bisa memperbaiki diri. Nama temanku itu Novianty. Dia sungguh energik dan tegas. Bagi yang belum mengenal sifatnya, bisa cepat-cepat meninggalkannya karena dia paling tidak suka dengan janji yang tidak ditepati. Dia spontan mengeluarkan pendapat bila sesuatu hal tidak berkenan dihatinya, tetapi dia tidak pernah dendam. Marahnya cukup saat itu saja.
Begitu akrabnya persahabatan kami, sehingga dia saya anggap my oldest daughter, dan dia menganggap aku sebagai ayahnya yang selalu memberikan perhatian terhadap kesehatanku. Kami ber-ikrar menjaga persahabatan ini seperti Taz Mahal salah satu keajaiban dunia. Rintangan-rintangan yang mengganggu kelancaran persahabatan, kami singkirkan dengan diskusi terbuka saling open minded. I love her. Dia suka menulis renungan-renungan singkat dalam buletin, demikian juga saya senang menulis tentang pengalaman-pengalaman hidup sebagai cermin bagi orang-orang yang suka membacanya. Kami punya hobby menulis dengan gaya yg berbeda.
Ada dua hal penting dalam persahabatan: Pertama adalah mengenalnya sejak lama, memperhatikannya bertumbuh dan berkembang, sama-sama merasakan sejarah masa lampau. Persahabatan tidak perlu mempunyai persamaan dalam segala hal, tetapi saling mengenal dan sama-sama merasakan banyak hal dalam hidup ini.
Kedua: Suka mengajukan pertanyaan-pertanyaan membangun bersama-sama tentang alam semesta. Saya dan Novianty tidak pernah berkumpul tanpa berbicara mengenai sang pencipta (Tuhan). Hal itu merupakan dasar paling baik bagi persahabatan. Bila ada perbedaan besar tentang Tuhan, maka persahabatan yang mendalam dan menyenangkan tidak mungkin tumbuh. Karena pengertian kami tentang sifat Allah mempengaruhi cara berpikir mengenai diri sendiri dan segala hal yang lain di dunia ini.
Jika seseorang memandang Allah sebagai Hakim yang suka marah dan penuh dendam, orang itu tidak mungkin mau bersahabat erat dengan saya. Kami melihat Tuhan itu dalam Alkitab adalah Allah yang penuh kasih dan suka mengampuni. Ada pengalaman saya yang cukup kontras dalam persahabatan. Waktu itu saya berbeda pendapat tentang penafsiran sebuah drama. Kami saling berteriak mengeluarkan pendapat. Orang-orang yang melihat kami saling ngotot berkata: "putuslah persahabatan mereka." Setengah jam kemudian, kami saling bergandengan tangan dengan akrabnya. Kami menyadari bahwa saya dan dia pasti ada perbedaan.
Persahabatan yang menghancurkan: Bagaimana jika memutuskan persahabatan dirasakan sebagai jalan terbaik? Jikalau persahabatan kita sama sekali tidak bermanfaat, lebih baik kita mundur sementara. Kita tidak perlu memutuskan persahabatan untuk selamanya. Sewaktu saya melibatkan diri dalam komunitas orang-orang yang kreatif, perlahan-lahan saya menyadari bahwa mereka mempunyai gaya hidup yang agak kacau. Saya melihat mereka menjalani kehidupan yang tidak cocok dengan kehidupan saya sebagai seseorang yang berusaha melayani Tuhan. Oleh sebab itu saya menarik diri sebagai pernyataan sikap, tetapi seramah mungkin. Saya sadar bila saya terus terlibat didalamnya, maka ada kemungkinan saya ditarik dalam kehidupan mereka dan tentu akan merusak diri saya.
Persahabatan yang sungguh-sungguh rupanya dimulai pada saat remaja. Pada saat itu kaum muda mulai mengerti prinsip persahabatan dan sanggup mengadakan pilihan. Persahabatan itu dapat berlangsung bila ada kesepakatan tentang suatu topik pembicaraan, mendiskusikan ide-ide. Jika percakapan berkisar pada hal-hal yg tidak karuan, maka saya tidak akan menjadikannya menjadi sahabat tetap. Sangat sulit bersahabat dengan orang yang menganggap dirinya serba tahu, karena itu adalah semacam manipulasi. Kadang keadaan itu tidak jahat, tetapi toh bersifat merusak. Akar manipulasi adalah kesombongan, merasa mempunyai hak untuk mengendalikan orang lain, mengetahui segala sesuatu. Manipulasi bukan dasar bagi suatu persahabatan. Kita semua adalah anak Tuhan yg memiliki gambaran Allah dalam diri kita yang kadang-kadang sangat tersembunyi, merupakan tanda tentang penciptaan yg tidak pernah berhenti. Saya tidak setuju dengan ide bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dan berkata: "Oh, baik, sudah selesai." Ia tidak mengatakan sudah selesai sampai Ia berada di kayu salib. Kita sebagai manusia dipanggil untuk menolong menuju kedatangan kerajaanNya. Jikalau saudara terlalu bergantung pada persahabatan itu, maka saudara cenderung mendewakan persahabatan itu dan saudara akan meminta dari sahabat itu yang seharusnya hanya anda minta dari Tuhan.
Sepanjang hidup, saya mempunyai sahabat-sahabat dari segala usia. Persahabatan jangan seluruhnya tergantung kepada perasaan. Kecewa, jengkel terhadap seseorang janganlah merusak persahabatan. Kita jangan mematikan persahabatan hanya karena tidak semuanya menyenangkan. Kadang-kadang kita sebagai kawan harus menunggu sampai orang lain itu bisa menanggapi kembali. Biarkan persahabatan itu tidur sampai suatu saat bisa berbunga dan mekar kembali 

Mickey Mouse Clubhouse

1


Mickey Mouse Clubhouse adalah sebuuah film animasi berseri untuk anak-anak yang ditayangkan di Disney Channel sejak 5 Mei 2006. Film ini merupakan bagian dari Playhouse Disney untuk anak-anak berusia sebelum sekolah. Film ini dibintangi oleh Miki Tikus, Mini Tikus, Donal Bebek, Desi Bebek, Gufi dan Pluto.
Hingga saat ini jumlah episode mencapai 66. Acara untuk anak-anak pra-TK ini diproduksi dengan desain dan grafis CGI.
Setiap episode memiliki karakter yang membantu pemirsa “memecahkan yang spesifik masalah yang sesuai dengan usia memanfaatkan keterampilan dasar, seperti mengidentifikasi bentuk dan menghitung melalui sepuluh.” Serail ini didesain untuk anak-anak dalam mengenal sosial, pengertian, dan kebudayaan.
Miki Tikus dan teman-teman sebelumnya muncul di televisi di Mickey Mouse Works (1999-2001) dan Disney’s House of Mouse (2001-2002).
Ini adalah pertama kalinya karakter terkenal Disney telah muncul di televisi dalam bentuk animasi komputer (semua karakter Disney tampil untuk pertama kalinya di acara ini dalam format CGI, kecuali Donal, yang muncul di CG di serial Mickey Mouse Works episode “Computer.don”). Karakter Disney diperkenalkan versi CGI mereka pada tahun 2003 dan pada tahun 2004.
Produksi kartun ini dihentikan sementara selama empat bulan di musim semi tahun 2009, karena kematian Wayne Allwine, pengisi suara jangka panjang Miki Tikus. Bret Iwan akan menjadi pengisi suara Miki Tikus untuk episode baru yang akan datang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mickey_Mouse_Clubhouse